Kamis, 26 Juni 2014

RESUME LEMBAGA KEUANGAN PERTEMUAN 1 ( BANK & PASAR MODAL)

BANK

Secara definisi, Bank merupakan sebuah lembaga yang berfungsi untuk menghubungkan dua pihak yang saling memiliki kebutuhan terkait uang. Menurut Peraturan BI No. 9/7/PBI/2007 adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank melakukan kegiatan - kegiatan keuangan dengan dua belah tangan, sisi penggalangan dana dan sisi penyaluran dana. Sisi penggalangan dana Bank terdiri dari produk tabungan, giro, dan deposito. Sisi ini menerima dana dari masyarakat. Sisi penyaluran dana Bank, mengalirkan dana yang sudah dihimpunnya kepada masyarakat, dalam berbagi bentuk kredit (loan).

KENAPA MASYARAKAT MENYIMPAN UANG DI BANK DAN MEMINJAM UANG KE BANK?

A adalah seorang yang memiliki uang lebih dan memutuskan untuk menyimpan uang di Bank. Alasan A menyimpan uangnya di Bank karena :
  • A ingin mendapatkan tambahan uang berupa bunga (i) dengan menyimpan uang di Bank dibandingkn menyimpan uang sendiri di balik bantal di rumah.
  • A memiliki motif berjaga - jaga dengan mentransfer kemungkinan bahaya (transfer risk) kepada Bank.
  •  A ingin berinvestasi dalam bentuk uang ke bank
Di sisi lain ada seorang yang membutuhkan dana dan mengajukan peminjaman dana ke Bank (kredit), sebut saja pihak yang membutuhkan dana ini sebagai B.
Alasan B meminjam uang ke bank adalah :
  • Investasi dengan penambahan modal, dimana erharap mendapatkan pinjaman untuk mengembangkan usaha atau memulai usaha baru.
  • Penambahan kapasitas/ cash flow dimana B bisa memiliki kemampuan lebih untuk bertransaksi dengan memperoleh kredit belanja, seperti belanja atau berlibur di hotel dengan kartu kredit.
Alasan utama A menaruh uangnya di Bank dan B meminjam uang ke Bank adalah :
Bank memiliki dana dan dipercaya (double coincidence).
Berasarkan alasan - alasan tersebut kedua belah pihak yang tidak saling mengenal dan percaya dengan dua keperluan yang berbeda, bisa dihubungkan dan saling menapat keuntungan. Berdasarkan hal tersebut, Bank bisa membuka jasa keuangan.

APA YANG DIINGINKAN PIHAK A, B, DAN BANK TERKAIT BUNGA?

Penyaluran atau peminjaman dana di Bank terkait erat dengan masalah bunga (i). Pihak A sebagai penyalur dana ke Bank mengharapkan tingkat bunga setinggi - tingginya. A mengharapkan nilai i1 yang tinggi sebagai balas jasa atas uang yang disimpan di Bank. Pihak B berbanding terbalik dengan pihak A, pihak B sebagai peminjam dana harus membayar sejumlah uang berupa bunga sebagai biaya atas uang pinjaman yang diperoleh. Pihak B yang menganggap bunga (i2) sebagai biaya, mengharapkan nilai i2 yang serendah - rendahnya agar ada selisih antara keuntungan yang diterima dari hasil usaha yang dikembangkannnya dengan biaya buna yang harus dibayarakan.
Di samping itu, pihak Bank sebagai perantara juga merupakan badan usaha. Sebagai badan usaha, tentu Bank membutuhkan laba supaya usahanya bisa terus berjalan.
Darimana Bank mendapatkan laba?
Bank mendapatkan laba dari selisih bunga yang diperoleh dari peminjam dana (Pihak A) dengan bunga yang diberikan kepada pihak penyalur dana (Pihak B).
Perhitungan selisih bunga untuk laba Bank bisa dirumuskan sebagai berikut :

i2 - i1 = INTEREST SPREAD

Hal ini menyebabkan Bank menginginkan i2 > i1.

SIKLUS DANA DI LUAR USAHA BANK (PASAR MODAL)

Di samping berjalanannya siklus dana di lembaga Bank, di luar Bank juga bisa terjadi siklus perputaran dan penyaluran dana, yakni melalui Pasar Modal. Anggaplah pihak A yang membutuhkan dana akhirnya bertemu dengan pihak B yang memiliki dana lebih, kemudian mereka melewati tahap berkenalan dan saling percaya, sehingga tercapailah double coincidence yang menjadi dasar saling pinjam uang.
Pihak A yang memiliki usaha, sebut saja PT. Dodolipet, pihak A menjual surat hutang (obligasi) ke pihak B dengan tujuan memperoleh tambahan dana demi pengembangan usahanya. Pihak A dan B akhirnya sepakat dan pihak A akan mendapatkan keunungan berupa diskonto. Selain obligasi, Pihak B bisa juga menawarkan saham kepada pihak B, dengan janji dividen sebagai keuntungan yang bisa didapatkan pihak A.
Perhitungan dividen yang akan diterima pihak A :

{(laba bersih -  laba ditahan) - Dana Bonus, dll} / Jumlah Saham = Dividen

Perhitungan dan pertimbangan nilai dividen, dana bonus, dan laba ditahan akan berhubungan dengan dua pihak, yakni pemilik dan manajemen. Pemilik umumnya lebih menyukai dan mengharapkan usahanya akan terus berkembang pesat dan cepat dengan cara memperbesar nilai laba ditahan, kemudian menggunakannya untuk perluasan usaha, peningkatan produktivitas, dan kegiatan yang meningkatkan kinerja perusahaan. Berbeda dengan pemilik, pihak manajemen juga mengharapkan adanya bonus sebagai apresiasi lebih atas kinerja dan kontribusinya atas kemajuan perusahaan. Intensif berupa bonus yang diberikan diharapkan meningkatkan kinerja karyawan dan manajemen untuk kemajuan perusahaan ke depannya. Maka, atas berbagai pertimbangan, pada akhirnya secara umum dividen yang dibagikan cenderung kecil.
Baik obligasi ataupun saham yang ditawaran pada pasar modal, setiap jenisnya tetap memiliki bunga yang disebut sebagai i3. Di pasar modal, tidak ada pihak ketiga (Bank) yang mencari keuntungan atas selisih bunga, sehingga hanya ada dua pihak yang mengharapkan tingkat bunga, yakni A dan B.
Pihak A mengharapkan nilai dari i3 > i1, sehingga bila A menyalurkan dana di pasar modal akan lebih menguntungkan dibandingkan menyimpan uangnya di Bank.
Pihak B mengharapkan nilai dari i3 < i2, sehingga bila B meminjam dana di pasar modal atau memperoleh pinjaman dana dari pasar modal, sehingga B bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dari selisih tingkat bunga dengan biaya bunga yang dibayarkan.
Sehingga, idealnya diharapkan kondisi bunga pasar modal adalah:

i2 > i3 > i1

Namun, tidak selalu bunga berada dalam posisi ideal tersebut. Maka, tingkat bunga pasar modal bisa dijadikan alternatif atau parameter dalam mengambil keputusan penyaluran dan peminjaman dana.
Jika i3 > i1, A bisa mengambil keputusan menyalurkan dana di pasar modal, sedangkan jika dengan menaruh uang di Bank dan nilai i1> i3, keputusan menabung di Bank bagi A tepat.
Jika i3 < i2, B bisa mencari pinjaman dana di pasar modal, sedangkan jika i3 > i2, lebih baik B meminjam uang ke Bank.

CAPITAL GAIN DAN CAPITAL LOSS SERTA SHORT SELLING

Misalkan pihak A mengambil keputusan membeli saham dengan harga $ 1.500. A mengharapkan keuntungan dengan menjual pada saat harga $2.500, sehingga A terus - menerus melakukan hedging. Sayangnya, setelah melakukan hedging terus-menerus nilai saham tidak lagi meningkat, justru terus menerus menurun dan memaksa  A harus menjual sahamnya pada harga rendah saat itu $800. Kerugian tersebut disebut capital loss.
Sedangkan, ketika A mendapatkan keuntungan atas penjualan saham yang dibelinya, disebut sebagai capital gain.
Selain itu, ada istilah lain terkait jual beli saham, yakni short selling.
Istilah short selling digunakan ketika terjadi peristiwa berikut :
Misalkan, A membeli saham pada tanggal 23 Mei 2014 pukul 12.45 seharga $ 1.250, kemudian pada hari yang sama pukul 14.00 terjadi kenaikan harga saham menjadi $ 2.000 dan memberikan potensi keuntungan bila dijual. Pihak A kemudian mengambil keputusan menjual saham tersebut pada harga $ 2.000 dengan jarak waktu pembelian dan penjualan kembali yang begitu singkat, sehingga disebut short selling.

2 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  2. If you are looking for the Software Engineering Help assignment then in this case you can opt for our Essay Writing.we provide the best Essay Writing Services.We also provide Nursing essay help for students across the globe. for more information contact us +16692714848.

    BalasHapus