DAN
SEPOTONG KUE MANIS |
Kopi pahit merupakan salah satu minuman yang cukup familiar bagi kita semua, ya kan? Tapi, kenapa kebanyakan kopi pahit, ya? Kopi memiliki rasa pahit yang tercipta akibat reaksi antar senyawa kimia dengah bagian dari lidah dengan sensitivitas pada rasa pahit, yakni lidah bagian belakang. Reaksi tersebut terjadi secara spontan antar zat yang dikandung kopi dengan kadar protein yang terdapat dalam ludah/ saliva yang dihasilkan kelenjar ludah di mulut kita. Reaksi yang merangsang indra perasa yang sensitif terhadap rasa pahit itulah yang menyebabkan sensasi pahit setiap kita minum kopi. Kenapa keik mayoritas berasa manis? Keik mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Gula merupakan salah satu bentuk glukosa yang memiliki rasa manis sehingga setiap kita makan keik, mayoritas rasa yang kita kecap adalah rasa manis.
Nah, cukup penjelasan umum secara ilmiahnya, ya, kawan. Sekarang kita masuk ke filosofi dari kopi dan kue. Kenapa kue yang manis harus berpasangan dengan kopi yang pahit? Mereka sangat berbeda dan kalau hanya kita bincangkan seperti ini, rasanya pasangan pahit manis tidak cocok? Tapi pada kenyataannya kita membutuhkan sepasang mereka. Bukan hanya salah satu, tapi keduanya. Karena mereka akan membentuk kata "PAS" saat dinikmati bersama.
Bayangkan bila kalian harus meminum secangkir air gula sambil disuguhi roti yang legit? Atau disuguhi kopi pahit dengan camilan yang rasanya seprti jamu? Pasti indra perasa anda berontak, bisa-bisa sampai minta pensiun jadi alat pengecap anda.
Sehingga terhidanglah secangkir kopi berasa pahit dan kue manis. Kopi yang memiliki sensasi rasa pahit saat menyentuh bagian dari lidah yang peka terhadap rasa pahit bisa ditawarkan dengan manisnya kandungan gula dalam leburan keik yang kita makan.
Berbeda bila kita meminum minuman manis, seperti air madu atau sirup. Setelah minum minuman seperti itu, bila kita makan makanan berkadar gula juga, maka bukannya double of sweet taste yang kita dapat, tapi hambar! Kenapa? Karena dua rasa kuat itu akan saling menghilangkan, sehingga rasnaya terkesan hambar.
Mari aplikasikan dalam hidup ini. Kenapa Tuhan tidak menjadikan manusia itu sempurna dalam segala makna. Benar, manusia adalah makhluk sempurna tapi sempurna yang dimaksud adalah sempurna secara harfiah. Sempurna dalam artian telah diberikan Tuhan, segala kelengkapan fisik dan otak, bahkan hati dan perasaan. Mungkin salah satu alasan Tuhan tidak menjadikan setiap manusia sempurna seutuhnya adalah untuk menjadikan manusia-manusia saling melengkapi kekurangan sehingga seutuhnya dapat merasakan makna sempurnanya cinta Tuhan. Seperti kopi dan teh, mereka berbeda, kekurangan dan kelebihan mereka cenderung bersifat kuat, namun bila digabungkan dengan sejenisnya, kekuatan itu akan memudar. Seperti itulah alasan kita dibuat lebih dan kurang, agar kita tidak saling melukai atas kita karena kesempurnaan itu, tapi melengkapi satu sama lain untuk menggapai makna sempurna.
SEPASANG SUAMI ISTRI YANG BUTA "Rasa bahagia yang sempurna bisa muncul sekalipun dalam KETIDAK SEMPURNAAN yang serasi" |
Maka, lupakan untuk meniru orang yang bersinar, lupakan untuk membenci kelebihan kita yang aneh dan kurang dianggap orang, lupakan kelemahan yang menghadang kita, lupakan keinginan untuk bersifat dengki atas kesuksesan orang lain dan kegagalan kita. Lemah atau kuat, besar atau kecil, lambat atau cepat. Cantik atau biasa. Perkasa atau lunglai. Bukan masalah ketika kamu menggenggam erat yang kau punya. Bersyukurlah atas kelebihan dan kekuranganmu, karena meskipun setitik setiap orang punya sinar kelebihan, dan meskipun seringan debu setiap orang mempunyai sisi lemah. Itu dibuat agar kita semua bisa cocok, melengkapi, dan berusaha menggapai makna sempurna bersama.
Ini hanyalah contoh kecil dari keseharian kita, belajar dari secangkir kopi dan sepotong kue di pagi hati, bisa mengantarkan kita pada rasa syukur yang tak terbatas sepanjang hari kepada Tuhan selama kita mau mencari filosofinya. Hidup bukan sebatas soal belajar, bukan sekedar soal uang, apalagi kecantikan dan ketampanan, tapi soal pelajaran hidup yang kita raih dan manfaatkan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat dan sampaikanlah ilmu walau hanya satu ayat. So, buat temen-temen yang punya ide, iopini, gagasan silakan tuangkan itu dalam bentuk apapun yang kalian mau. Gunakan waktu muda kita semaksimalnya, karena muda itu sebentar dan tua itu lama, lho! :D Seperti biasa, mau saran/ kritik, saya terima kok, silakan komentar. Mohon maaf bila ada kesalahan. Salam cantik, Alawiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar