UAS TEORI EKONOMI
MATERI : KONSEP 4 PELAKU EKONOMI
ISMI ALAWIYAH
23212843
SMAK 06
Dalam ekonomi makro, nilai pengeluaran nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada satu periode tertentu dapat menjadi standar ukuran efisiensi alokasi. Hal ini disebabkan karena tingkat pengeluaran nasional dapat menjadi petunjuk informasi dalam perekonomian. Pengrluaran nasional dapat dikatakan sebagai gambaran awal sumber daya dalam perekonomian yang digunakan untuk proses produksi tergolong efisien atau tidak. Besarnya pengeluaran nasional juga memberikan gambaran awal produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Selain itu, pengeluaran nasional dapat menginterpretasikan masalah - masalah fundamental yang dihadapi perekonomian. Oleh sebab itu, perhiungan output nasional lebih dikenal sebagai pendapatan nasional.
Pendapatan nasional memberikan pengaruh yang cukup banyak dan menjadi bahasan mendasar dalam teori ekonomi makro. Hal itu menunjukkan bahwa diperlukan pemahaman yang matang mengenai pendapatan nasional sebelum dapat membahas model ekonomi makro. Untuk memahami pendapatan nasional, ada dua hal yang harus dipahami, yakni siklus aliran pendapatan dan pasar sebagai media pelaku ekonomi dalam berinteraksi.
Siklus aliran pendapatan atau circular flow merupakan model yang menginterpretasikan interaksi antar para pelaku ekonomi dalam menghasilkan pendapatan yang selanjutnya digunakan kembali sebagai pengeluaran. Interaksi tersebut dilakukan sebagai upaya memaksimalkan nilai guna setiap pelaku ekonomi.
Model siklus aliran membagi perekonomian menjadi empat sektor. Sektor - sekor iniah yang menjadi empat pelaku ekonomi. Sektor pertama, yakni sektor rumah tangga. Sektor ini terdiri dari kumpulan individu yang diaggap homogen dan identik. Sektor kedua, yakni sektor perusahaan yang terdiri dari sekumpulan perusahaan yang memproduksi baran dan jasa. Sektor ketiga, yakni sektor pemerintah yang memiliki kewenangan politik dalam mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan. Sektor keempat, yakni sektor luar negri sebagai sektor perekonomian dunia dengan transaksi ekspor dan impor.
Model siklus aliran membagi perekonomian menjadi empat sektor. Sektor - sekor iniah yang menjadi empat pelaku ekonomi. Sektor pertama, yakni sektor rumah tangga. Sektor ini terdiri dari kumpulan individu yang diaggap homogen dan identik. Sektor kedua, yakni sektor perusahaan yang terdiri dari sekumpulan perusahaan yang memproduksi baran dan jasa. Sektor ketiga, yakni sektor pemerintah yang memiliki kewenangan politik dalam mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan. Sektor keempat, yakni sektor luar negri sebagai sektor perekonomian dunia dengan transaksi ekspor dan impor.
Perekonomian empat pelaku atau bisa disebut juga perekonomian terbuka empat sektor telah mencakup dua sektor lain, yakni sektor pemerintah dan luar negri sebagai perkembangan dari konsep dua pelaku. Dalam konsep perekonomian empat pelaku, terdapat tambahan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Aliran baru yang pertama, yakni aliran pendapatan yang diterima dari kegiatan ekspor. ALiran ini diangga sebagai suntikan pendapatan. Aliran baru yang kedua, yaitu aliran pengeluaran untuk membeli barang impor dari negara lain dianggap sebagai kebocoran aliran pendapatan.
Konsep empat pelaku dengan aliran pendapatan perekonomian terbuka memiliki ciri - ciri yang khas. Ciri yang pertama, yakni sektor rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/ upah, sewa, bunga & keuntungan. Pendapatan tersebut selanjutnya digunakan unuk konsumsi barang/ jasa dalam negri, membayar ajak, membeli barang impor, dan menabung ke bank/ lembaga keuangan. Ciri kedua, yaitu terdapat aliran pengeluaran ke sektor perusahaan di samping aliran uang keluar untuk membayar impor. Ciri ketiga, yaitu aliran terdapat pengeluaran para penanam modal untuk membeli barang dan peralatan modal dari sektor perusahaan. Ciri yang terakhir, yaitu pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli kebutuhan administrasi dan modal investasi pemerintah.
Dalam perekonomian empat pelaku barang dan jasa yang ditransaksikan ada bermacam - macam. Beberapa contoh barang dan jasa dalam perekonomian terbuka, yaitu produksi dalam negri (Pendapatan Nasional) dan barang impor. Berdasarkan barang dan jasa yang menyusunnya, persamaan keseimbangan perekonomian terbuka dapat ditulis secara matematis seperti berikut.
AS (Penawaran Agregat) = Y + M
Perekonomian konsep empat pelaku atau bisa dikatakan sebagai perekonomian terbuka, telah menambahkan satu sektor baru selain komponen 3 sektor sebelumnya, yakni sektor luar negri. Dengan masuknya sektor luar negri, komponen pendapatan nasional pun otomatis bertambah, yakni ekspor netto. Sebelum dapat membahas lebih jauh mengenai pendapatan nasional empat sektor, diperlukan pemahaman matang mengenai perbedaan total pengeluaran domestik dan total produk nasional. Total pengeluaran domestik adalah seluruh pengeluaran pelaku ekonomi dalam negri, meliputi kegiatan konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa. Total produk nasional sendiri dapat didefinisikan sebagai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh suatu negara, kemudian dijuak kepada warga dan penduduk dalam negri atau luar negri. Dalam hal ini, ada dua kemungkinan transaksi antar negara yang bisa terjadi. Kemungkinan pertama, dalam kegiatan pengeluaran domestik terjadi pembelian barang atau jasa dari luar negri yang dilakukan penduduk dalam negri atau disebut impor (M). Kemungkinan kedua, dalam kegiatan produk nasional ada barang hasil produksi penduduk dalam negri yang dikirim atau dibeli konsumen di luar negri atau disebut ekspor (X). Oleh karena adanya dua kemungkinan tersebut, selisih antara total pengeluaran domestik dan total produk nasional tersebut dapat menampilkan besar nilai ekspor netto.
Setelah memahami hal tersebut, dapat diketahui bahwa permintaan agregat suatu neara dalam konsep empat pelaku tidak hanya terdiri dari permintaan domestik, tapi pengeluaran ekspor netto juga termasuk di dalamnya. Maka, secara matematis keseimbangan perekonomian empat pelaku akan tercapai jika :
Y = C + I + G + ( X - M) = C + I + G + X netto
Berdasarkan beberapa ulasan terakhir, ekspor diketahui sebagai komponen penting dalam perekonomian empat pelaku. Espor mampu mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Berdasarkan persamaan Y = C + I + G + (X - M), pengeluaran agregat akan bertambah jika ekspor bertambah, kemudian hal ini akan mendorong naik angka pendapatan nasional. Hal ini berbeda dengan fungsi pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik, belum tentu bertambah.Oleh sebab itu, dalam fungsi tersebut ekspor memiliki kesamaan sifat dengan investasi dan pengeluaran pemerintah yang bersifat otonom. Fungsi ekspor akan membentuk kurva sejajar sumbu mendatar jika digambarkan dalam grafik.
Jika dilihat dari sudut pandang lain, yakni sisi impor, hubungan nilai impor dan pendapatan nasional tidak selalu pasti. Dalam suatu kondisi, pendapatan nasional dapat mempengaruhi nilai impor, namun dalam kondisi lain, bisa saja penndapatan nasional tidak berpengaruh terhadap nilai impor. Dalam grafik, fungsi impor yang bersifat otonom akan membentuk kurva sejajar dengan sumbu pedapatan nasional. Fungsi impor yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional memiliki kurva dengan slope positif.
Negara dengan sistem ekonomi terbuka empat sektor akan lebih mudah mengalami pertumbuhan ekonomi. Interaksi dengan luar negri akan sangat membantu perekonomian dalam tumbuh dan berkembang, terlebih lagi di era modern. Oleh karena itu, konsep empat pelaku ekonomi adalah konsep pelaku ekonomi yang digunakan hampir oleh seluruh negara di dunia.
KESIMPULAN :
Konsep empat pelaku ekonomi atau dapat disebut sebagai ekonomi terbuka 4 sektor, telah memasukkan seluruh komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pelaku ekonomi yang terkait dalam konsep ini adalah rumah tangga konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negri. Dalam konsep empat pelaku, persamaan pendapat nasional dapat dirumuskan sebagai berikut, Y = C + I + G + (X - M). Konsep ini telah dikembangkan dari konsep sebelumnya, yakni perekonomian tiga sektor, dengan menambahkan komponen ekspor netto. Ekspor netto didapat dari selisih antara impor dan ekspor suatu negara. Ekspor dan impor dalam suatu negara dapat terjadi dalam kegiatan pengeluaran domestik dan produksi produk nasional. Fungsi ekspor akan membentuk kurva sejajar sumbu mendatar jika digambarkan dalam grafik. Dalam grafik, fungsi impor yang bersifat otonom akan membentuk kurva sejajar dengan sumbu pedapatan nasional. Fungsi impor yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional memiliki kurva dengan slope positif.
SUMBER :
Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI
Pengantar Ilmu Ekonomi Perekonomian 4 sektor ( perekonomian terbuka )
Akuntansi - Accounting Information Center, Pusat Informasi Akuntansi (PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR)
Konsep empat pelaku dengan aliran pendapatan perekonomian terbuka memiliki ciri - ciri yang khas. Ciri yang pertama, yakni sektor rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/ upah, sewa, bunga & keuntungan. Pendapatan tersebut selanjutnya digunakan unuk konsumsi barang/ jasa dalam negri, membayar ajak, membeli barang impor, dan menabung ke bank/ lembaga keuangan. Ciri kedua, yaitu terdapat aliran pengeluaran ke sektor perusahaan di samping aliran uang keluar untuk membayar impor. Ciri ketiga, yaitu aliran terdapat pengeluaran para penanam modal untuk membeli barang dan peralatan modal dari sektor perusahaan. Ciri yang terakhir, yaitu pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli kebutuhan administrasi dan modal investasi pemerintah.
Dalam perekonomian empat pelaku barang dan jasa yang ditransaksikan ada bermacam - macam. Beberapa contoh barang dan jasa dalam perekonomian terbuka, yaitu produksi dalam negri (Pendapatan Nasional) dan barang impor. Berdasarkan barang dan jasa yang menyusunnya, persamaan keseimbangan perekonomian terbuka dapat ditulis secara matematis seperti berikut.
AS (Penawaran Agregat) = Y + M
Perekonomian konsep empat pelaku atau bisa dikatakan sebagai perekonomian terbuka, telah menambahkan satu sektor baru selain komponen 3 sektor sebelumnya, yakni sektor luar negri. Dengan masuknya sektor luar negri, komponen pendapatan nasional pun otomatis bertambah, yakni ekspor netto. Sebelum dapat membahas lebih jauh mengenai pendapatan nasional empat sektor, diperlukan pemahaman matang mengenai perbedaan total pengeluaran domestik dan total produk nasional. Total pengeluaran domestik adalah seluruh pengeluaran pelaku ekonomi dalam negri, meliputi kegiatan konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa. Total produk nasional sendiri dapat didefinisikan sebagai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh suatu negara, kemudian dijuak kepada warga dan penduduk dalam negri atau luar negri. Dalam hal ini, ada dua kemungkinan transaksi antar negara yang bisa terjadi. Kemungkinan pertama, dalam kegiatan pengeluaran domestik terjadi pembelian barang atau jasa dari luar negri yang dilakukan penduduk dalam negri atau disebut impor (M). Kemungkinan kedua, dalam kegiatan produk nasional ada barang hasil produksi penduduk dalam negri yang dikirim atau dibeli konsumen di luar negri atau disebut ekspor (X). Oleh karena adanya dua kemungkinan tersebut, selisih antara total pengeluaran domestik dan total produk nasional tersebut dapat menampilkan besar nilai ekspor netto.
Setelah memahami hal tersebut, dapat diketahui bahwa permintaan agregat suatu neara dalam konsep empat pelaku tidak hanya terdiri dari permintaan domestik, tapi pengeluaran ekspor netto juga termasuk di dalamnya. Maka, secara matematis keseimbangan perekonomian empat pelaku akan tercapai jika :
Y = C + I + G + ( X - M) = C + I + G + X netto
Jika dilihat dari sudut pandang lain, yakni sisi impor, hubungan nilai impor dan pendapatan nasional tidak selalu pasti. Dalam suatu kondisi, pendapatan nasional dapat mempengaruhi nilai impor, namun dalam kondisi lain, bisa saja penndapatan nasional tidak berpengaruh terhadap nilai impor. Dalam grafik, fungsi impor yang bersifat otonom akan membentuk kurva sejajar dengan sumbu pedapatan nasional. Fungsi impor yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional memiliki kurva dengan slope positif.
Negara dengan sistem ekonomi terbuka empat sektor akan lebih mudah mengalami pertumbuhan ekonomi. Interaksi dengan luar negri akan sangat membantu perekonomian dalam tumbuh dan berkembang, terlebih lagi di era modern. Oleh karena itu, konsep empat pelaku ekonomi adalah konsep pelaku ekonomi yang digunakan hampir oleh seluruh negara di dunia.
KESIMPULAN :
Konsep empat pelaku ekonomi atau dapat disebut sebagai ekonomi terbuka 4 sektor, telah memasukkan seluruh komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pelaku ekonomi yang terkait dalam konsep ini adalah rumah tangga konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negri. Dalam konsep empat pelaku, persamaan pendapat nasional dapat dirumuskan sebagai berikut, Y = C + I + G + (X - M). Konsep ini telah dikembangkan dari konsep sebelumnya, yakni perekonomian tiga sektor, dengan menambahkan komponen ekspor netto. Ekspor netto didapat dari selisih antara impor dan ekspor suatu negara. Ekspor dan impor dalam suatu negara dapat terjadi dalam kegiatan pengeluaran domestik dan produksi produk nasional. Fungsi ekspor akan membentuk kurva sejajar sumbu mendatar jika digambarkan dalam grafik. Dalam grafik, fungsi impor yang bersifat otonom akan membentuk kurva sejajar dengan sumbu pedapatan nasional. Fungsi impor yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional memiliki kurva dengan slope positif.
SUMBER :
Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI
Pengantar Ilmu Ekonomi Perekonomian 4 sektor ( perekonomian terbuka )
Akuntansi - Accounting Information Center, Pusat Informasi Akuntansi (PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar