OBROLAN SEPUTAR KEBOCORAN DAN SUNTIKAN SIKLUS EKONOMI

UAS TEORI EKONOMI

MATERI : INJECTION AND LEACKAGES

OLEH :

ISMI ALAWIYAH

23212843

SMAK 06 

     Dalam tulisan sebelumnya, telah dibahas mengenai perekonomian dua pelaku dan empat pelaku beserta arus aliran pembayaran dan pendapatan (circular flow) yang terjadi. Secara umum, baik dua sektor, maupun empat sektor, keseimbangan perekonomian akan terjadi bila terdapat kesamaan pendapatan dan pengeluaran dari setiap komponen. Dengan kata lain, tidak ada kebocoran, maupun suntikan sebagai jalan masuk dan keluar kas selain dari pengeluaran dan pendapatan.

KEBOCORAN ARUS LINGKAR PENDAPATAN DAN PEMBAYARAN

     Sirkulasi aliran merupakan gambaran aliran uang secara sederhana antara produsen dan konsumen. Aliran konsumen yang teratur dan baik ditandai dengan  jumlah pendapatan sama dengan pengeluaran. Pendapatan yang didapat oleh konsumen tidak ada yang tidak belanjakan kembali sehingga uang yang didapat dari produsen dialirkan kembali ke sektor produksi. Kondisi seperti ini menjadikan siklus aliran menjadi stabil.

      Sayangnya dalam pelaksanaan ada beberapa uang yang tidak kembali kepada sektor perusahaan atau tidak dibelanjakan kembali. Hal ini menimbulkan kekurangan atau pendapatan tidak sama dengan pengeluaran konsumen, sehingga terjadi ketimpangan aliran. Uang yang tidak disalurkan tersebut disebut sebagai kebocoran aliran.

     Kebocoran aliran dapat disebabkan oleh sistem menabung. Masyarakat sebagai pemilik faktor produksi yang mendapatkan uang dalam bentuk upah, gaji, bunga, maupun keuntungan bisa saja tidak membelanjakan seluruh pendapatan yang diperolehnya, melainkan menyimpannya. Penyimpanan yang dilakukan bisa melalui tabungan baik tradisional maupun menabung di bank. Kebocoran inilah yang menjadikan pendapatan perusahaan yang seharusnya sama besar dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengalirkan uang pada RTK menjadi tidak seimbang.

     Dalam hal ini, tabungan diartikan sebagai bagian dari pendapatan konsumen yang tidak dibelanjakan. Pendapatan yang dimaksud pun merupakan pendapatan saat ini yang disisihkan, bukan dari pendapatan masa lalu yang disimpan. Jika seluruh pendapata yang diterima konsumen dibelanjakan seutuhnya tanpa menimbulkan kebocoran, maka Y = C, namun dengan adanya kebocoran, persamaan berubah menjadi Y = S + C. Berdasarkan gambar di atas, uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar faktor produksi dari konsumen akan lebih besar dari jumlah uang yang diterima perusahaan dari hasil belanja pasar barang yang diberikan konsumen. Oleh sebab itu, biaya pembelian faktor produksi lebih besar dari penjualan barang sehingga ada sebagaian barang yang tak terjual.

       Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengusaha atau RTP membuat alternatif, yakni menurunkan harga jual agar semua barang terbeli atau menurunkan jumlah kapastitas barang yang diproduksi sesuai jumlah yang dibutuhkan pasar. Alternatif penurunan harga mempunyai kekurangan, yakni penurunan laba. Alternatif kedua juga memiliki resiko, yakni perusahaan akan mengurangi pembelian faktor produksi. Kedua alternatif tersebut pada akhirnya akan menjadikan Y menurun. Penurunan pendapatan ini akan terus berlangsung sampai Y = C karena S = 0 atau tidak bisa lagi menabung.

SUNTIKAN ARUS LINGKAR PENDAPATAN DAN PEMBAYARAN

     Faktanya, tidak semua uang yang ditabung konsumen dilakukan secara tradisional. Masyarakat tidak mungkin menghimpun seluruh uang tabungannya di rumah karena cenderung berbahaya. Masyarakat pun mulai menyimpan uangnya di bank sebagai tabungan. Uang yang dihimpun dari masyarakat tersebut, kemudian disalurkan bank untuk kebutuhan dana konsumennya yang lain. Salah satu contohnya adalah dana pinjaman investasi yang diajukan pengusaha sebagai konsumen bank. Bank mengalirkan dana yang disimpannya kepada pengusaha - pengusaha yang berpotensi untuk mengembangkan usaha. Dana dari bank tersebut menjadi tambahan dana investasi bagi pengusaha. Dana investasi inilah yang menjadi suntikan dalam arus lingkar pendapatan dan pembayaran. Dengan adanya dana investasi, uang perusahaan bertambah dan dapat mengembangkan usaha. Secara tidak langsung, aliran dana investasi dapat dikatakan sebagai aliran pendapatan dalam bagi pengusaha circular flow. Itulah alasan mengapa dana investasi dikatakan sebagai suntikan dalam circular flow.

     Injeksi akan membantu pengusaha untuk meningkatkan usaha karena modal usahanya bertambah. Dengan adanya injeksi investasi, perusahaan mempunyai tambahan dana untuk menambah faktor - faktor produksi. Penambahan faktor produksi menjadikan pendapatan yang diperoleh sektor rumah tangga kembali meningkat. Pendapatan yang naik akan diiikuti dengan naiknya tingkat konsumsi. Hal ini akan berpengaruh positif bagi circular flow karena memperbaiki ketimpangan akibat tabungan sebagai penyebab kebocoran. Tingkat konsumsi yang naik akan menciptakan keseimbangan bila suntikan/ injeksi = kebocoran.

        Adanya perubahan otonom pada variabel investasi otonom menyebabkan pengeluaran agregat berubah, namun pertambahan keseimbangan opendapatan nasional tidak sebesar nilai pertambahan investasi tersebut. Hal inilah yang dimaksud proses efek multiplier (efek pengganda). Oleh karena itu, efek pengganda investasi akan berpengaruh terhadap pendapatan nasional. Secara matematis hubungan efek multiplayer dengan pendapatan nasional dapat ditulis sebagai berikut :

KESIMPULAN :

       Secara umum, baik dua sektor, maupun empat sektor, keseimbangan perekonomian akan terjadi bila terdapat kesamaan pendapatan dan pengeluaran dari setiap komponen. Dengan kata lain, tidak ada kebocoran, maupun suntikan sebagai jalan masuk dan keluar kas selain dari pengeluaran dan pendapatan. keseimbangan ekonomi akan terganggu bila ada kebocoran atau suntikan. Kebocoran circular flow disebabkan karena adanya pendapatan yang telah diterima sektor rumah tangga dari perusahaan, tapi tidak dialirkan seluruhnya untuk konsumsi barang yang dijual oleh perusahaan. Dana yang tidak digunakan ini disimpang sebagai tabungan dan mengurangi jumlah pendapatan yang seharusnya diterima perusahaan. Hal ini menyebabkan circular flow pincang.

       Selain tabungan, injeksi atau suntikan juga mempengaruhi keseimbangan circular flow. Uang yang ditabung masyarakat ke bank, dialirkan kembali oleh bank pada konsumennya yang lain, yakni pengusaha. Uang dari tabungan yang dialirkan sebagai pinjaman investasi ini akan menjadi suntikan dalam circular flowi. Pengusaha mendapat pinjaman dana investasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya untuk menambah faktor produksi. Faktor produksi yang bertambah penggunaannya membuat rumah tangga mendapat lebih banyak pendapatan untuk konsumsi barang dan jasa yang dijual perusahaan. Hal itu akan menambah pendapatan perusahaan dan mengembalikan kondisi perekonomian pada keadaan seimbang.

SUMBER :

MODUL 2 - Model Arus Pembayaran dan Pendapatan
Slide Share Ilmu Ekonomi